Saturday, March 15, 2014

Video 6 minit..Gegarkan Sorang Tokoh Agama..Dalam Aksi Seks


Laporan Wartawan Warta Kota Soewidia Henaldi

Video Mesum Pemuka Agama Gegerkan Warga

Jumat, 14 Maret 2014 10:54 WIB
BOGOR -- Sebuah video mesum yang diduga diperankan oleh seorang pemuka agama berinisial SS menggegerkan warga Puncak, Kabupaten Bogor. Dalam video berdurasi 6 menit 36 detik itu, SS melakukan hubungan badan dengan dua wanita sekaligus di sebuah kamar hotel.
Kedua wanita itu diketahui berinisial RK (35), seorang guru honorer sebuah SD Negeri di Puncak dan TS (36), guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Informasi diperoleh pemeran pria tersebut memiliki jabatan strategis di sejumlah organisasi non pemerintahan seperti Ketua Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Bogor, Ketua Paguyuban Mubaligh Bogor, dan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhsan, Desa Jogjogan Cisarua, serta pengurus MUI Kabupaten Bogor.
Video mesum berjudul dua PNS hebohkan puncak itu, diduga direkam menggunakan kamera handphone dengan kualitas pixel yang cukup tinggi, karena hanya berdurasi 6 menit 36 detik, tapi menghabiskan memori 123 megabyte.
Adegan pertama dimulai saat pria yang mirip SS itu berbaring di kasur yang ditutupi sprei motif bunga warna hijau dalam kondisinya bugil dan satu wanita TS (guru PAUD) yang hanya mengenakan bra tanpa celana dalam sedang malakukan oral sex.
Sedangkan satu wanita lagi berinisial RK terlihat disamping SS dan masih mengenakan bra dan celana dalam. Setelah itu, mereka bergantian berhubungan badan layaknya suami istri dengan posisi wanita diatas.
Diduga aksi tersebut dilakukan di salah satu kamar vila di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. Ketua MUI Kecamatan Cisarua, Rahmatulah mengecam tindakan asusila yang dilakukan oknum tokoh agama hingga merekam, bahkan beredar di masyarakat.
"Kami mengecam dan menyesalkan kejadian ini. Maka dari itu kami minta kepolisi menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas," katanya saat ditemui di Puncak, Kamis (13/3).
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto mengatakan hingga kini, pihaknya terus menyelidiki kasus tersebut. "Kami masih melakukan penyelidikan, dan masih mengumpulkan bukti-bukti," katanya.

No comments:

Post a Comment

Admin Blog Ini Tidak bertanggung Jawab ke atas komen anda yang menyinggung perasaan orang lain..