Belum reda dengan isu Eric Paulsen yang menghina JAKIM secara terbuka di media sosial, tampil pula seorang lelaki cina melakukan perkara yang sama terhadap JAKIM.
Ang Tan Loong, secara terbuka memerli JAKIM di laman Facebook THE STAR tanpa memikirkan kesan dan akibatnya.
Commentnya di Facebook The Star,
"Jakim please open file in this case since you don't have much to do.
"Muslims should be banned from riding such superbikes. Only bikes and vehicles pulled by cow are permitted on Muslims," katanya.
Akibatnya, screentshot comment Ang menjadi viral di media sosial dan dikecam netizen yang menganggap Ang sengaja mencetuskan kemarahan umat Islam.
Netizen juga meminta pihak polis mengambil tindakan terhadap Ang serta menghantar lelaki itu balik ke negara asalnya, China.
Ang yang sedar akan kesilapannya itu akhirnya mengaku salah dan meminta maaf secara terbuka di Facebook selain dari membuang comment kontroversi itu.
"To the Muslim community, I Ang Tan Loong hereby, without reservations admin and apologise to the inappropriate, sensitive comments.
“For the info of all, upon realising my mistake early this morning I had immediately removed and deleted such comments.
“Unfortunately, some here had taken screenshots and circulated without my knowledge.
“I stand corrected and it is now beyond my ability to prevent such circulations and it’s my fervent hope that this issue be put to rest.” katanya.
Bagaimanapun, ketika artikel ini ditulis, status permohonan maafnya itu telah dibuang dari Facebook.
Inilah trend golongan 'keyboard warrior' yang gemar mencetuskan ketegangan di antara kaum dan agama. Apabila identiti mereka terdedah dan dikecam netizen, jalan terakhir mereka adalah memohon maaf secara terbuka yang ternyata tidak ikhlas.
Pihak PDRM seharusnya mengenakan hukuman yang tegas pada golongan seperti ini.
Berita Menarik..KLIK..Di FB APA KHABAR ORANG KAMPUNG
awat hang takut pulak .ala hang minta maap pun dah tak laku
ReplyDeletePihak berkuasa kena ambil tindakan terhadap individu yang gemar buat publikasi sebegini.....jangan pejamkan mata. Kalau tidak tegas ia akan jadi amalan.
ReplyDelete